MENGAJAK GENERASI MUDA SUKSESKAN PEMILU 2024
Mengajak Generasi Muda Sukseskan Pemilu 2024
Tepatnya 125 hari lagi Hari pemungutan suara di laksanakan Rabu 14 Februari 2024 warga negara Indonesia akan menentukan calon pemimpinnya untuk lima tahun ke depan, Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabuparten Kota. Untuk itu segala kesiapan dan prasarana penunjang untuk menyukseskan tahapan pagelaran pemilu terbesar di dunia ini sedang di kerjakan oleh KPU sebagai penyelenggara teknis.
Tahapan demi tahapan sudah di lalui, pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Partai politik sebagai peserta pemilu, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sudah di tetapkan. Saat ini sedang dalam tahap penyusunan dan penetapan Daftar Calon Tetap untuk Bakal Calon Anggota DPRD (BCAD) Kota Tangerang 4 oktober sampai 3 November 2023. Ada 424 BCAD Lelaki dan 253 BCAD Perempuan total 677 BCAD yang di sampaikan ke KPU Kota Tangerang saat tahapan Pencermatan DCT Oleh 17 Partai Politik di Kota Tangerang.
Potensi Pemilih Muda
Berdasarkan jumlah DPT kota Tangerang ada 5175 TPS dengan jumlah pemilih Lelaki 678.001 pemilih Perempuan 684.772 total 1.362.773 Pemilih. Dengan klasifikasi umur pemilih Pree Boomer kelahiran Tahun 1900 -1945 jumlah 7895 (0,58%), baby boomer kelahiran tahun 1946 sampai 1964 jumlah pemilih 136.419 (10,01%), Gen X kelahiran tahun 1965 sampai 1980 jumlah pemilih 377.780 (27,72%), Generasi Millenial Kelahiran Tahun 1981 sampai 1996 jumlah Pemilih 504.977 (37%) dan Gen Z kelahiran Tahun 1997 – 2007 jumlah Pemilih 335.702 (24,63%).
Potensial pemilih muda (generasi Millenial dan Gen Z) mencapai 61,63%, menjadi Perhatian kami sebagai penyelenggara pemilu untuk mengajak mereka menyukseskan hajat besar lima tahunan. Langkah yang bisa kami tempuh adalah kami mengajak untuk terlibat dalam penyelenggaraan pemilu di badan adhoc Kelompok Penyelenggara Pemilu yang usianya minimal dalam persyaratannya 17 Tahun. Paling lambat KPPS terbentuk h-30 sebelum pemungutan suara, di perkirakan akan ada pola rekruitmen pada bulan Desember 2023 paling lambat.
Penggunaan teknologi informasi atau digitalisasi saat Tahapan Pemungutan Suara di TPS akan menjadi perhatian utama dari KPU RI sebagai Pengambil kebijakan utama untuk memudahkan proses di TPS dan Bentuk keterbukaan informasi hasil Pemilu. Program Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) sebagai pengganti Situng saat Pemilu 2019 menjadi concerns menyukseskan pemilu 2024, sekaligus menyederhanakan proses birokrasi melalui SITUNG di Pemilu 2019. Sirekap sudah di gunakan sebagai alat bantu saat Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020.
Digitalisasi Pemilu 2024
KPU sebagai penyelenggara pemilu menegasikan bahwa pemilu sebagai sarana integrasi bangsa dan mudah bagi penggunanya, Masyarakat dan peserta pemilu. Proses pemanfaatan digitalisasi mencerminkan kemudahan dan kecepatan dalam pemanfaatan informasi teknologi. Seperti yang terdapat di PKPU 15 Tahun 2023 Tentang Kampanye bahwa Peserta Pemilu dapat Melaksanakan Kampanye melalui Media Sosial sebanyak 20 akun di setiap jenis aplikasi. Konteknya adalah bahwa 89% Masyarakat kita menggunakan internet berdasarkan hasil sensus Penduduk 2020 oleh BPS. Yang kemudian berdasarkan hasil survey ekonomi nasional (Susenas) Tahun 2022 adalah Usia 5 – 12 Tahun 12,43%, Usia 13 – 15 Tahun 6,77%, Usia 16 – 18 Tahun 7,47%, Usia 19 – 24 Tahun 14,69% dan Usia di atas 25 Tahun 58,63% pengguna internet dalam tiga bulan terakhir.
Dengan demikian peran anak muda dalam menyukseskan pemilu sangat tinggi selain sebagai penyelenggara, Tim Kampanye dan sebagai Pemilih, apalagi peran digitalisasi mendominasi tahapan-tahapan penting di Pemilu 2024. Bonus demografi mesti dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi penyelenggara Pemilu, agar Pendidikan politik sejak muda dapat membentuk karakter generasi Z dan Milenial memahami begitu pentingnya proses Demokrasi electoral lima tahun sekali ini.
Ini bukan soal mudahnya saat ini mereka ngopi di caffe sambil tertawa, berselancar di media sosial dan apatisme terhadap dunia politik, namun Pemilu merupakan sebagai ajang seluruh anak bangsa mengabdikan dirinya untuk dapat berperan dalam menebar kebaikan-kebaikan, menerima informasi dan menyebar informasi melalui media sosial. Pemilu dalam genggaman, mari kita berpegang erat untuk menciptakan suasana yang kondusif dan menghargai perbedaan dalam pilihan, melalui jari-jari manis anak muda, saring sebelum sharing.